Lompat ke isi utama

Berita

Bersama Komisi II DPR RI dan Bawaslu Sulsel, Bawaslu Tana Toraja Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu

Bupati Tana Toraja, TA Komisi II DPR RI, Ketua Bawaslu Provinsi dan Ketua Bawaslu Tana Toraja

Bupati Tana Toraja, TA Komisi II DPR RI, Ketua Bawaslu Provinsi dan Ketua Bawaslu Tana Toraja dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Grand Metro Permai, Selasa 19 Agustus 2025.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tana Toraja menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan tema “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan” pada Selasa (19/08/2024) yang bertempat di Hotel Grand Metro Permai.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, baik legislatif, praktisi, penyelenggara pemilu, maupun akademisi. Tenaga Ahli Anggota DPR RI Komisi II Fraksi Golkar Hasruddin Pagajang, Hadir pula Ano Suparno, praktisi komunikasi publik sekaligus Tenaga Ahli Media Polpum Kemendagri, yang bergabung secara daring melalui Zoom.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu atas inisiatif menghadirkan ruang diskusi strategis demi memperkuat demokrasi di daerah.

“Menurut hemat saya, Bawaslu di Kabupaten Tana Toraja sudah bekerja sesuai dengan ketentuan dan koridor yang ada, dan ini bukan karena saya menang pemilu tetapi memang itulah yang terjadi. Bisa kita tanyakan ke teman-teman Gakkumdu. Saya juga mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena inilah yang pernah saya sampaikan kepada Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, bahwa masyarakat perlu diberikan pendidikan politik. Kegiatan ini penting karena kita berharap Bawaslu bisa menjadi wasit yang profesional terhadap pelaksanaan pemilu maupun pemilihan baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat”, ujarnya

dr. Zadrak Tombeg

Dalam kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli menegaskan peran strategis Bawaslu sebagai lembaga penegak hukum pemilu.

“Bawaslu adalah badan yang memang konsen pada penegakan hukum, dari sisi bagaimana mengawal proses ini berjalan secara integritas dan sadar terhadap regulasi. Mungkin sebagian menganggap bahwa Bawaslu ini dalam tanda kutip mencari-cari masalah, namun satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa Bawaslu memastikan proses berjalan sesuai dengan regulasi dan koridornya," ucapnya

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tana Toraja atas kehadirannya. Dan kita harapkan kontribusi beliau sebagai kontestan, apakah sistem sekarang relevan atau perlu pembaruan karena ini penting menjadi masukan di Komisi II DPR RI dan Bawaslu,” sambungnya.

mardiana rusli

Sementara itu Ketua Bawaslu Tana Toraja Elis Bua’ Mangesa’ dalam sambutannya  menegaskan bahwa evaluasi penyelenggaraan pemilu bukan hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga momentum untuk memperkuat kapasitas kelembagaan serta membangun kepercayaan publik. Melalui diskusi ini, diharapkan lahir rekomendasi yang konstruktif demi peningkatan kualitas pemilu dan pemilihan di masa mendatang.

elis bua mangesa

Selain itu, kegiatan ini juga diwarnai pemaparan dari Andarias Duma, Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Koordinator Divisi Hukum dan Diklat, L. Arumahi, Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, serta Oktavianus Pasolon, Guru Besar sekaligus Rektor UKI Toraja. Para narasumber memberikan pandangan yang mendalam terkait pengalaman, tantangan, dan strategi pengawasan pemilu untuk masa mendatang.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Bawaslu Sulsel, yakni Alamsyah, dan Samsuar Saleh, serta Ketua dan jajaran Bawaslu Tana Toraja. Turut hadir pula tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, media, NGO, pimpinan partai politik, organisasi pemuda, organisasi masyarakat, dan organisasi mahasiswa.

foto bersama

Penulis dan Foto: Humas Bawaslu Tana Toraja