Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Tana Toraja Perkuat Kelembagaan Lewat Sinergi Publik, Media, dan Sentra Gakkumdu

Jeirry Sumampow

Pemateri dalam kegiatan Evaluasi Penguatan Kelembagaan pada hari sabtu 1 November 2025 di Aula Graha Raf.

Tana Toraja 1 November 2025 - Bawaslu Kabupaten Tana Toraja kembali menggelar kegiatan evaluasi penguatan kelembagaan dengan tema “Perspektif Publik dan Media Terhadap Kinerja Bawaslu dan Peningkatan Peran Sentra Gakkumdu dalam Penegakan Hukum Pemilu dan Pemilihan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Graha Raf, Makale.

Kegiatan dihadiri Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, serta sejumlah pejabat dan perwakilan lembaga daerah. Di antaranya perwakilan Polres Tana Toraja, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Ketua KPU Tana Toraja, Ketua Panwascam Pemilihan 2024, perwakilan media, Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa), Ketua Adat Tana Toraja, Ketua Bawaslu Sinjai yang juga bertindak sebagai fasilitator, serta para praktisi hukum.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tana Toraja Elis Bua’ Mangesa’ dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini difokuskan pada diskusi bersama.

Diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk praktisi hukum, NGO, tokoh masyarakat, dan rekan – rekan media.

“Kegiatan Bawaslu ini merupakan momentum strategis untuk memberikan masukan, saran, dan sifat yang konstruktif untuk memperbaiki demokrasi Indonesia ke depannya,” ujar Elis Bua’ Mangesa’

elis bua mangesa

Sementara itu Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Andarias Duma’, menegaskan pentingnya dukungan publik dan media dalam memperkuat kelembagaan Bawaslu.

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Bawaslu, KPU, aparat penegak hukum, dan media dalam menjaga integritas demokrasi. 

“Pengawasan yang kuat tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada kepercayaan publik dan kredibilitas informasi yang disampaikan media.” ujarnya

“Integritas demokrasi tidak hanya dijaga oleh penyelenggra Pemilu yaitu Bawaslu, KPU dan DKPP, tetapi juga oleh kesadaran publik dan kejujuran informasi media” tegasnya.

andarias duma'

Dalam kesempatan ini, Bawaslu Tana Toraja menghadirkan tiga narasumber dalam kegiatan ini. Widiyatmo, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Tana Toraja, memaparkan data laporan dan temuan pada Pemilu dan Pemilihan 2024, termasuk laporan yang diregistrasi dan tidak diregistrasi. Tren pelanggaran meliputi pidana, administrasi, kode etik, dan hukum lainnya.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, Arlinansius, membahas peran Sentra Gakkumdu dalam memperkuat koordinasi penegakan hukum pemilu. Ia menyoroti pentingnya kesamaan persepsi antarunsur Gakkumdu, Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk memastikan proses penanganan pelanggaran berjalan efektif dan cepat.

Sementara itu, penggiat demokrasi Jeirry Sumampow menyoroti pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas. Ia menekankan bahwa Bawaslu harus memperkuat legitimasi sosial melalui transparansi dan komunikasi publik yang terbuka. Menurutnya, kritik publik dan media bukan ancaman, melainkan cermin moral untuk memperbaiki kinerja Lembaga.

foto bersama

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi bagi Bawaslu Tana Toraja dan mitra kerja untuk menilai kembali efektivitas kelembagaan serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang berintegritas dan dipercaya publik.

Bawaslu Tana Toraja